Kotagede menjadi salah satu wilayah di Jogja yang menyimpan banyak peninggalan bersejarah. Salah satunya yaitu makam raja-raja Mataram yang terletak di sebelah barat Masjid Gedhe Mataram Kotagede.
Ternyata ada 627 tokoh yang dimakamkan di Kompleks Makam Raja-raja Mataram, wilayah Dusun Sayangan, Jagalan, Banguntapan, Bantul. Mulai dari Sultan Kerajaan Pajang Mas Karebet atau Joko Tingkir hingga Raja Jogja Sultan Hamengku Buwono II.
Di dalam kompleks makam tersebut disemayamkan beberapa tokoh penting dan Raja-raja Mataram. Sutono mengungkapkan bahwa keseluruhan makam yang tercatat berjumlah 627.
“Keseluruhan makam ada 627 makam yang tercatat. Yang tidak tercatat itu banyak,” kata Abdi Dalem Jogja bagian makam, Sutono Dauzan saat ditemui detikJogja, Rabu (15/11/2023).
Sutono menyebut ada banyak tokoh yang dimakamkan di Kompleks Makam Raja-raja Mataram. Di antaranya perintis wangsa Mataram, Ki Ageng Pamanahan.
“Yang pertama itu ada Nyai Ageng Nis, Ki Ageng Pamanahan, Kanjeng Panembahan Senopati, Prabu Hanyokrowati. Nyai Ageng Nis itu neneknya Kanjeng Panembahan Senopati,” jelasnya.
Selain tokoh-tokoh tersebut, terdapat tiga orang yang dimuliakan yang dimakamkan di kompleks makam Raja-raja Mataram. Mereka adalah Panembahan Joyoprono, Sultan Hadiwijaya atau Jaka Tingkir, dan Nyai Ageng Nis.
“Ada tiga yaitu Nyai Ageng Nis, Panembahan Joyoprono, Sultan Hadiwijaya. Itu di depan sendiri tanahnya tinggi letaknya depan pengimaman pas. Jadi ada penghormatan khusus untuk ketiga orang itu.
Dia menambahkan selain tokoh Kerajaan Mataram itu, ada pula trah dari Raja Keraton Jogja. Lalu ada juga trah dari Kadipaten Pakualaman.
“Terus ada susulan yang baru itu HB II sama Pakualam I-IV. Itu termasuk makam baru di sini, beserta anak cucu,” jelas dia.
Di kompleks ini juga terdapat makam Ki Ageng Mangir, di mana separuh makamnya berada di dalam cungkup dan separuh lagi berada di luar cungkup.
Busana Khusus bagi Peziarah
Sutono menambahkan bagi yang ingin berziarah ke makam harus mengikuti beberapa aturan. Untuk peziarah wanita harus menggunakan kain jarik sebatas dada atau kemben dan tidak boleh memakai kerudung atau penutup kepala. Sementara bagi peziarah laki-laki harus memakai kain jarik, blangkon, dan baju peranakan.
sumber: https://www.detik.com/jogja/budaya/d-7042960/ada-627-tokoh-dimakamkan-di-kompleks-makam-raja-mataram-termasuk-joko-tingkir.